Buah merah (Pandanus conoideus) merupakan tanaman endemik Papua, sebagai sumber minyak makan yang kaya karotenoid dengan keragaman klon yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keragaman sifat fisik buah dan tanaman dari 9 klon buah merah, serta rendemen minyaknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buah utuh atau cepallum dari buah merah terdiri atas empulur/pedicel (51-61%), bulir/drupa (39-49%), biji (27-36%) dan daging buah (10-17%). Keragaman sifat fisik cepallum antar klon terutama terlihat pada warna kuning-oranye atau merah-merah tua, berbentuk silinder meruncing, terdiri dari ukuran pendek (<50 cm), sedang (40-60 cm) dan panjang (>60 cm). Empulur setiap klon buah merah bervariasi pada warna (putih atau kuning), berbentuk silinder meruncing dengan ukuran yang bervariasi. Bulir berwarna kuning-oranye atau merah-merah tua, berbentuk persegi banyak dengan ukuran yang bervariasi. Sedangkan sifat fisik tanaman bervariasi antara klon, terutama pada tinggi tanaman dan batang utama, serta panjang cabang tanaman dan jarak antar cabang. Penentuan rendemen minyak buah merah berbasis berat total bulir (5,7-8,7% berat basah, bb atau 7,7-18,3% berat kering, bk) lebih rendah dari basis berat total daging buah (19,7-27,4% bb atau 31,9-54,5% bk). Hasil Principle component analysis berdasarkan karakteristik fisik buah dan tanamannya, ke-9 klon buah merah terdistribusi dalam empat kuadran menurut lokasi budidaya yaitu Distrik Minyambou (dataran tinggi) di kuadran I, Distrik Koya, Jayapura (dataran rendah) di kuadran II, dan Kebun Percobaan UNIPA, Manokwari (dataran rendah) kuadran III dan IV.